Ternyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan garamnya. Wilayah yang termasuk Provinsi Jawa Timur ini juga terkenal sebagai penghasil batik. Bahkan, produk batiknya memiliki ragam warna dan motif yang tidak kalah dengan produksi daerah lain. Maklum, batik Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup mencolok.
Namun, tak perlu repot-repot ke Pulau Madura. Keunggulan produk batik Madura itu dapat dilihat di Museum Tekstil di Jalan K.S. Tubun Nomor 4, Jakarta Barat. Salah satu contohnya kain batik buatan tahun 1930. Kain panjang yang biasa digunakan pada acara khitanan ini merupakan salah satu kain kuno yang ditampilkan dalam Pameran Batik Madura di Museum Tekstil, belum lama berselang.
Kendati sudah berumur 75 tahun, warna dari kain itu justru kian menonjol. Pewarnaan kain Madura yang menggunakan bahan alami dari tumbuh-tumbuhan, seperti kayu jambal, kulit buah jelawe, akar mengkudu, yang membuat kain ini semakin menarik untuk dilihat. Kain-kain itu dibuat melalui proses pembatikan dengan tangan dalam rentang waktu antara delapan bulan hingga satu tahun.
Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura.
Sumber: Liputan6
Untuk melihat gambar dan aneka BATIK MADURA bisa dilihat disini